Tebo – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memastikan tahun ajaran baru 2020/2021 berlangsung mulai 13 Juli 2020. Pada tanggal tersebut, seluruh sekolah mulai dari PAUD hingga SMA/SMK memulai pembelajaran. Ada yang menerapkan pembelajaran secara tatap muka, namun mayoritas sekolah menerapkan pembelajaran secara daring/online.
Begitu juga di SMA Negeri 15 Tebo, Usai pelaksanaan MPLS pada tanggal 13-16 Juli 2020, siswa mulai belajar aktif pada Senin, 20 juli 2020.
Namun meskipun Kabupaten Tebo Provinsi Jambi termasuk daerah Zona Hijau, Pemerintah Provinsi Jambi belum mengizinkan untuk belajar secara tatap muka disekolah selama belum mendapatkan izin dari pemerintah daerah dan tim gugus penanganan covid 19 kab/kota, sebagaimana Surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi nomor : S-1746/DISDIK-2.1/VII/2020 tanggal 16 juli 2020 dan Surat Edaran Gubernur Jambi nomor 420/1682/SE/DISDIK-2.1/VII/2020.
Alhasil, SMA Negeri 15 Tebo tetap menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR) sampai mendapat izin dari Pemerintah Daerah untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka, sebagaimana keterangan Kepala SMA Negeri 15 Tebo Junaldi saat dikonfirmasi selasa (21/7/2020) mengatakan,
“Kami menghormati keputusan Pemprov Jambi dan mengikuti arahan dari Disdik Provinsi Jambi, jadi kami melaksanakan pembelajaran secara daring/online, dan tidak ada tatap muka, sampai nanti mendapat izin Disdik maupun Gubernur”.
Sehubungan dengan hal tersebut, SMA Negeri 15 Tebo telah menyiapkan sebuah Aplikasi yang akan digunakan untuk memantau siswa saat belajar dari rumah. Aplikasi ini bernama SiAbOn SMAN 15 Tebo, Sistem Absensi Online berbasis Android yang mengharuskan siswa untuk swafoto saat mengambil absen.
Kepala SMA Negeri 15 Tebo Junaldi mengatakan bahwa siswa wajib absen menggunakan Aplikasi SiAbOn tersebut.
“Ya kami haruskan siswa untuk absen menggunakan Aplikasi SiAbOn SMAN 15 Tebo, agar lebih mudah di pantau oleh para Guru” sambung Junaldi.
Sementara itu, Kasubbag TU SMAN 15 Tebo Pariyanto, selaku pihak yang membuat dan mengembangkan Aplikasi SiAbOn ini menyampaikan bahwa ia terinspirasi dari Aplikasi Siabon Provinsi Jambi yang kala itu dipakai untuk memantau keberadaan ASN secara online pada saat Idul Fitri beberapa waktu lalu.
“ya saya terinspirasi dari siabon Provinsi Jambi, walaupun sistem pemrogramannya berbeda, tapi tujuannya sama, jadi saya buat aplikasi SiAbOn SMAN 15 Tebo ini khusus untuk memantau keberadaan siswa SMA Negeri 15 Tebo saat melaksanakan proses Belajar dari Rumah dalam masa pandemi covid 19 ini” terangnya.
Kemudian menurutnya, dengan adanya aplikasi ini, sekolah akan benar-benar terbantu dalam proses kegiatan BDR seperti saat ini, khususnya para guru akan lebih mudah memantau dan mengetahui siswa yang siap mengikuti pembelajaran daring dan yang tidak.
“dengan aplikasi Siabon SMAN 15 Tebo ini, tentunya para guru dan pihak sekolah langsung bisa melihat siswa yang sedang online dan yang tidak, artinya kalo siswa sudah absen berarti siap untuk mengikuti pembelajaran daring” ungkap Pariyanto.
Untuk saat ini, meskipun masih banyak kekurangan pada aplikasi tersebut, namun Aplikasi SiAbOn SMAN 15 Tebo ini telah dipublish di PlayStore dan bisa di download kapan saja oleh siswa maupun guru.
Dan sampai berita ini diterbitkan, SMA Negeri 15 Tebo merupakan satu-satunya sekolah setingkat SMA/SMK di provinsi Jambi yang menerapkan absensi online berbasis android bagi siswa, menggunakan Aplikasi SiAbOn (Sistem Absensi Online).
Penulis :Tim Redaksi